Ato Riyanto ( 5/12/96 ) |
From | Bandung,Indonesia |
Email | ato@hotmail.com |
Comments |
Here welcome
|
Have a guess! ( 7/12/96 ) |
From | sameasyours! |
Comments |
Vroummmm.......
|
Bobz ( 19/12/96 ) |
From | Batam |
Email | t170650@indosat.net.id |
Comments |
Hiii...
|
Zappa aka Teresa ( 19/12/96 ) |
From | Jakarta.... |
Email | tjtejean@hotmail.com |
Comments |
Haiiii, Bintang! GB lu plain amat?! Bagus deh, nggak bikin pusing! Hehehehe!! Sign GB gue juga ya?! Thanx!
|
DuCkLiNg & DaFfY... ( 23/12/96 ) |
From | bothfromJKT,butonelivesinmelbourne.... |
Email | miranda@rad.net.id |
Comments |
HALO ! isi GB kita juga dong....di http://alamak.com.sg/guestbook/2duckies.html
|
BD (aka Blue Dragon) ( 25/12/96 ) |
From | Jakarta |
Email | blue_dragon@hotmail.com |
HomePage | HomePage gua nih.... |
Comments |
Hehehe.....nih udah gua isi...gantian elo yg ngisi gua punya yah....ciao!!!
|
Sofi(tanx) ( 25/12/96 ) |
From | jakarta |
Email | tanx2000@indo.net.id |
Comments |
Gue demen maen sama cowo abisnya kalo maen sama cewe,die org terlalu sensitif..Hope you'll be one of my close friend
|
Rully Hermawan ( 25/12/96 ) |
From | Jakarta |
Email | Roellj@hotmail.com |
HomePage | Roellj One |
Comments |
Haii.... jadi juga kita kenalan nich.... hehehe. Ok, 'met kenal yach..!!!
|
KOTARO & SUPER_HERO & CAPTAIN_KID ( 27/12/96 ) |
From | BALI&BALI&BALI |
Email | kadezee@hotmail.com |
Comments |
huaaaaalloooo as I promise....gue isi your GB
heheh gue lagi doyan nich isi GB...elo isi
punya gue dong...= KOTARO.html
|
medii ( 28/12/96 ) |
From | Perth |
Email | medii@hotmail.com |
Comments |
greetings from another curtin student ... wish you all the best ...!!
|
Ernest Mondong Mangandouw,Ir ( 3/1/97 ) |
From | Indonesia |
Email | ernestmm@hotmail.com |
Comments |
GB nya bagus,and then elu itu lucu banget sich....gimana kalo elu gue sebut " Playboy " nya alamak......? hahaha....
Ok sampai ketemu di alamak yach? bye....
|
Truesty ( 5/1/97 ) |
From | surabaya |
Email | truesty@hotmail.com |
Comments |
bonjour....
|
NONI ( 17/1/97 ) |
From | OK |
Comments |
Bintang.... masih sayang sama Noni?? Noni tetap setia kok... sama bintang... inget2 gue yach... Noni sayang Bintang....
Bintang kecil.. di langit.. yang biru... amat banyak.. yang satu punya noni...
|
Belinda Rosalina (velinda) ( 19/1/97 ) |
From | Neo Kebayoran, Zambia |
Comments |
Bintang - bintang....berikan cahyamu...
bintang - bintang....taburi kami malam ini...
bintang - bintang....biarkan sinarmu....
menerangi indahnya.....
|
Wyatt Earp ( 19/1/97 ) |
From | Indo |
Email | jihan@hotmail.com |
Comments |
Good Luck on what ever you r doing rite
now........??
|
swish or jumpshot ( 19/1/97 ) |
From | NORTH DAKOTA |
Comments |
YOU R REALLY NICE PERSON.... HOPE YOUR LIFE I FILLED WITH ENJOYMENT
|
Nyomet ( 19/1/97 ) |
From | Sby tapi di melbourne skrg |
Email | acah1@student.monash.edu.au |
Comments |
Bintang, ini nyomet. Gue udah is GB elo. Ntar jangan kira gue cowok lagi ye........da........
|
Malibu ( 22/1/97 ) |
Email | REZAPAHALA@aol.com |
Comments |
Bintang..akhirnya....hehe..
|
kaori ( 22/1/97 ) |
From | japan |
Email | kaori@hotmail.com |
Comments |
sayonara
|
KoolGirl(Amanda) ( 22/1/97 ) |
From | Florida-USA |
Email | lewis@jaxnet.com |
Comments |
Hey Bintang whats up!! :o) Not much here w/ me! Just thought i would sign this :o) Well dont have much to say gotta dip! C-ya! Toodles -luv- Amanda PEACE! :o)
|
Coky Arwi ............ ( 27/1/97 ) |
From | Indonesia |
Email | arwi@hotmail.Com |
Comments |
Horas GB nya baik sekali
|
Madrigal ..(Voldo) ( 28/1/97 ) |
From | Bogor |
Email | Willy@dnet.net.id |
Comments |
Walaupun HP ini ramai dikunjungi orang namun walau gimanapun juga ruang angkasa adalah tempat dimana gelombang suara tdk dpt merambat...artinya HP ini hening sekali..gue suka suasana hening dan tenang.....Coba ada Romulan ship berhadapan dengan Enterprise..waduh pasti marak sekali!.....(pegel jari gue euyh!).
|
PAGI_BERKABUT ( 28/1/97 ) |
From | Batu-MALANG |
Email | annisa_p@hotmail.com |
Comments |
hi bintang....mmm..apa ya yg harus gue tulis?
ah....langitnya indah....sayang berkabut,
sehingga daku tak dapat menikmati kilauan
bintang di waktu malam...
|
Semerbak Bunga Dipuncak Dunia ( 30/1/97 ) |
From | Indonesia |
Email | Seruni@hotmail.com |
Comments |
Aku bawakan bunga padamu tapi kau bilang masih/ Aku bawakan resahku padamu tapi kau bilang hanya/ Aku bawakan darahku padamu tapi kau bilang cuma/ Aku bawakan mimpiku padamu tapi kau bilang meski/ Aku bawakan lukaku padamu tapi kau bilang tapi/ Aku bawakan mayatku padamu tapi kau bilang hampir/ Aku bawakan arwahku padamu tapi kau bilang kalau/ Tanpa apa aku datang padamu Waaaah...
~
Tuhan
Kembalikan wangi pada bunga Biar duri tak menusuk mata Kembalikan hati pada rasa Biar bumi tak jadi bencana
Tuhan Kembalikan ombakmu dalam deburku Amin.
~
Ya Allah, Yang Maha Kepujian .../ Kami memang tidak begitu baik/Tukang mengeluh/ Aniaya/ Dan pembangkang/ Tapi kami berusaha terus untuk menjadi yang agak lumayan/ Supaya kami bisa mengerti
kehendak-kehendak-Mu/ Yang Engkau terjemahkan lewat tingkah laku rakyat kecil yang pandai bersyukur .../ Tapi sungguh mati kami tak tahu menahu tentang hiruk pikuk/ Hingar bingar di berbagai kota itu/ Di bulan suci ini, kami berpuasa dengan baik/ Meski barangkali cuma lapar dan haus yang kami dapat .../ Engkau sajalah Tuhan yang menolong mereka/ Kali ini hanya Engkau yang bisa menolong
|
Suruju ( 30/1/97 ) |
From | Padalarang |
Email | suruju@hotmail.com |
Comments |
Sebelas hari
menjelang Idul
Fitri, suasana di
terminal-terminal
pemberangkatan
pemudik
Lebaran di
Jakarta dan
Bandung masih
belum
menunjukkan
lonjakan
berarti. Kepadatan justru terlihat di Bandara Soekarno-Hatta oleh
banyaknya orang yang mengantar kerabat mereka melakukan ibadah
umroh pada puasa Ramadhan dan ber-Idul Fitri di Tanah Suci. Arus
pengantar umroh di Soekarno-Hatta semakin meningkat pada hari-hari ini.
Kepadatan di Terminal 2 yang berlipat ganda bila dibandingkan Terminal
1, terlihat melalui sisa-sisa bungkusan makanan pengantar yang berserakan
di sana-sini.
Menurut sumber Kompas, menghadapi melonjaknya arus jemaah umroh,
pihak pengelola bandara pada masa mendatang akan mengaturnya melalui
terminal khusus untuk melancarkan arus penumpang biasa.
Sistem tanpa loket
Terminal Pulogadung di Jakarta Timur, Rabu (29/1) siang kemarin masih
terlihat lenggang, belum mulai menampakkan tanda-tanda lonjakan.
Beberapa bus yang menunggu giliran, bahkan masih belum diserbu
penumpang. Penumpang pun masih bisa mendapatkan karcis tempat
duduk melalui loket-loket yang tersedia.
Namun lima hari menjelang hari H, Selasa (4/2), pengelola terminal
Pulogadung - dan juga terminal-terminal utama Jakarta yang lain seperti
Kalideres, Kampung Rambutan dan Lebak Bulus, tak akan lagi
menerapkan sistem loket. Sistem yang diberlakukan, pada hari-hari
memuncaknya arus mudik adalah first in first serve, siapa yang lebih dulu
masuk bus, ia yang berhak dapat tempat duduk.
"Jangan sampai memasuki H-3 atau H-2 baru memulangkan keluarganya,
hanya karena ingin pulang bersama. Pada saat itu, arus mudiknya bukan
lagi ratusan, akan tetapi ribuan orang," kata Abdul Hakim, Kepala
Terminal Pulogadung kepada Kompas di Jakarta, Rabu (29/1).
Berdasarkan perkiraan me-ningkatnya arus pemudik melalui Pulogadung
tahun ini bisa mencapai 20 persen dari tahun sebelumnya (tahun lalu
mencapai 31.000 pemudik per hari). Sedangkan menurut perkiraan
Departemen Perhubungan, arus pemudik dari Jakarta yang
mempergunakan jasa bus selama musim Lebaran tahun ini bisa mencapai
1,55 juta orang.
Terminal Lebakbulus di Jakarta Selatan, serta Kampung Rambutan di
Jakarta Timur diperkirakan baru meningkat arus penumpangnya pada 2
Februari. Kampung Rambutan, yang hanya melayani trayek jarak dekat,
menurut Wakil kepala Terminal Priyanto, bahkan baru akan terjadi pada
Jumat dan Sabtu (7-8 Februari).
Jakarta mengerahkan 9.397 bus untuk armada pengangkut pemudik
Lebaran, dan 1.444 bus di antaranya ditempatkan di terminal-terminal
bantuan di luar terminal utama. Selain empat terminal utama, Pulo-gadung,
Kampung Rambutan, Kalideres dan Lebakbulus, Jakarta juga
mengoperasikan 14 terminal tambahan di Pool DAMRI Kemayoran,
Parkir Ti-mur Senayan, Terminal Grogol, Tanjung Duren, Daan Mogot,
Cengkareng Drain, Depo Daan Mogot, Pinang Ranti Pd Gede,
Rawamangun, Tanjungpriok, Tanah Merdeka, Muara Angke, Jalan
Kapten Tendean, Bintaro, dan Jalan Abdul Rochim.
Belum ada tanda
Namun sampai sebelas hari menjelang hari H, Rabu (29/1) kemarin, belum
terlihat kesiapan terminal-terminal bantuan yang akan dipakai menampung
meluapnya arus penumpang bus di terminal utama. Ketidaksiapan itu
terlihat dari tiadanya tanda-tanda yang menjelaskan bahwa tempat tersebut
akan dipakai sebagai terminal pemberangkatan pemudik Lebaran.
Di Bintaro misalnya, sama sekali tak diketahui orang sekitar bahwa tempat
tersebut bakal dipakai terminal bantuan di Ja-karta Selatan.
Petugas yang berada di kantor pengelola perumahan Bintaro pun ternyata
juga tak tahu. Namun seorang Satpam Bintaro mengungkapkan, biasanya
terminal tersebut dibuka dua hari menjelang Lebaran.
"Setahu kami, terminal bantuan (Lebaran) baru akan dibuka 5 Februari di
Parkir Timur Senayan," ungkap seorang petugas pintu masuk Gelora
Senayan. Ia ungkapkan, dari pengalaman tahun lalu, terminal Parkir Timur
Senayan menampung cukup banyak bus, bahkan terbanyak di antara
terminal bantuan yang ada di Jakarta.
Sama seperti Bintaro, kesiapan pun belum terlihat di Parkir Timur. Belum
ada tanda-tanda, bahwa tempat ini bakal dipakai sebagai terminal.
Sementara Terminal bantuan di Grogol, menurut Kepala Terminal Gro-gol
Endi Lastion, baru akan mulai dibuka loketnya pada H-7 pada 2 Februari
mendatang.
Menurut Petugas Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJ)
DKI, 9.397 unit bus yang dikerahkan selama musim Lebaran kali ini,
terdiri dari bus reguler AKAP (antarkota antarpropinsi) non-DKI
sebanyak 4.101 unit, bus reguler AKAP DKI (2.808 unit), bus cadangan
AKAP DKI (240), bus reguler Damri (150), bus bantuan Perum PPD
(500), bus-bus bantuan Mayasari Bhakti (350), Steady Safe (300),
Bianglala (100), Giri Indah Andalan (60), Himpurna (60), Koda Jaya
(AJA Putra) 60 unit, IKPJ (15), Kop ARH (10), bantuan Metromini
(500), Kopaja (100), dan Koantas Bima (40).
Bus-bus tersebut dialokasikan ke Terminal Pulogadung (4.166), Kampung
Rambutan (2.041), Kalideres (1.535), Lebakbulus (732), Tanjungpriok
(213), terminal-terminal bantuan (610), Depo K/Daan Mogot (100).
Sembilan perusahaan bus yang diwajibkan menempatkan armadanya di
terminal bantuan di Lapangan Parkir Timur dan Parkir Selatan Senayan
masing-masing Lorena (131), Putra Remaja (65), Kramatjati (175_, Sinar
Jaya Megah (441), Ryanta Mitra Karina (32), Safari Dharma Raya (48),
Tunggal Dara Indonesia (89), Pahala Kencana (63) dan Perum PPD
(400). Jumlah bus itu seluruhnya 1.444 unit, dengan rincian 638 bus
ekonomi dan 511 unit bus non-ekonomi.
Terminal Bandung
Di Bandung, dua terminal antarkota Cicaheum dan Leuwipanjang, juga
belum menunjuk-kan lonjakan yang berarti, baik penumpang maupun
jumlah kendaraan angkutannya. Perkiraan petugas DLLAJR dan beberapa
sopir, lonjakan akan mulai terasa pada hari Minggu (H-7).
Kepala Terminal Cicaheum, Bandung, Iwan Boediono mengatakan, jumlah
arus ken-daraan masuk maupun ke luar masih biasa-biasa saja. Menurut
Iwan, ledakan paling besar akan dilami untuk bus jurusan Purwokerto.
Berdasarkan data hasil pemantauan DLLAJ di terminal ini pada 12 Januari
untuk jurusan Bandung-Yogyakarta, terdapat 21 bus dengan 21 rit,
kapasitas 756, hanya terdapat 315 penumpang. Sementara untuk tujuan
yang sama dipantau tanggal 28 Januari, terdapat 15 bus dengan 15 rit
(pp), kapasitas 546 penumpang, terdapat 418 penumpang.
Di Semarang, Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto secara khusus
mengadakan koordinasi dengan pihak Polda Jateng, mengantisipasi
melonjaknya arus pemudik melalui Jawa Tengah tahun ini.
Dalam pertemuan singkat Rabu (29/1) sore, Menhub membahas hal-hal
kritis, antara lain kemungkinan terjadinya banjir yang mengganggu jalur
pantai utara (pantura) Jawa, seperti yang terjadi pekan lalu.
Menurut Menteri, petugas setempat harus mengatasi kejadian tak terduga
tersebut misalnya dengan mengalihkan arus kendaraan jauh-jauh sebelum
memasuki daerah yang terkena musibah.
"Jadi, kalau banjir di Kendal, jangan lihat dari Kendalnya saja, akan tetapi
kalau perlu lihat ke Tegal. Dari Tegal, dipencar lagi, selanjutnya ke atas
lagi, Cirebon dipencar lagi. Jadi exercise demikian yang akan kita
laksanakan," ungkan Menhub pula. (ast/ksp/joy/ds/wgt/tov/bst/
qq/pp/we)
|
Kemboja ( 2/2/97 ) |
From | KUBURAN |
HomePage | Mampir dong |
Comments |
Dianggap Langgar Akta
Perjanjian, Ine Sinthya Dituntut
Mantan Manajernya di Cianjur
HATI-hati bikin perjanjian. Itulah pesan yang diungkapkan Ine Sinthya
pada Rabu (22/1) lalu, setelah "terpeleset" dalam satu kesepakatan
kerjasama dengan Rudi Nazarudin, manajernya di Cianjur dulu -- kala Ine
belum terkenal. Sesuai dengan penuturan Zulvah Rizwanul Harahap, SH,
kuasa hukum Rudi, Ine dinilai tidak mematuhi akta perjanjian yang
mewajibkannya menyetor setiap 20 persen honornya kepada Rudi.
''Padahal, dalam akta yang disusun pada 1989 itu jelas tertuang: 20 persen
honor Ine adalah jatah Rudi. Tapi, tanpa setahu klien saya itu, Ine rupanya
lebih suka jalan sendiri. Kalau pun memberi, tak lebih sekadar belas kasihan
saja, sehingga amat menyinggung perasaan klien saya itu,'' ungkap Rizwanul.
Maka, tatkala pada malam Tahun Baru lalu, Rudi tahu Ine manggung di
Diskotek Monggo Mas di Puncak, Jawa Barat, ia pun tak ragu lagi untuk
menuntut haknya. ''Dua juta rupiah, sesuai dengan bayaran 10 juta yang
diterima Ine,'' tegas Zulvah pula.
Namun, keterangan Zulvah itu dibantah mentah-mentah oleh Ine. Saat
ditemui di rumahnya, penembang album dangdut Sayur Asem dan Lima
Menit Lagi ini mengaku, ia tak pernah bermaksud melupakan jasa baik
Rudi. ''Bagaimanapun, dia sudah seperti kakak saya sendiri,'' ujar anggota
Manis Manja Grup ini. Ia lalu mengungkapkan aneka kenangannya
bersama Rudi, ketika dulu masih merintis karier sebagai penyanyi di Cianjur.
''Berkat bantuan dan bimbingannya, saya waktu itu bisa menjadi penyanyi
pop yang lumayan punya nama. Lalu, bersama dua teman, saya pun
membentuk Trio Campernick, dengan dimanajeri kang Rudi juga. Grup
inilah, sebetulnya, yang menjalin akta kerjasama dengannya, sehingga amat
salah bila Kang Rudi sekarang menuntut saya,'' tutur Ine pula.
Penjelasan yang lebih rinci, tertuang dalam somasi yang dikirimkan
Tommy Sihotang, SH, kuasa hukum Ine, kepada Rudi. Dalam somasi itu
tertulis, ketenaran yang kini diraih Ine bukanlah hasil kerja Rudi,
melainkan buah kerja keras Ine sendiri. ''Rudi tidak punya peranan
apa-apa. Keputusan Ine untuk pindah ke jalur dangdut, yang akhirnya
terbukti sukses, tercapai tanpa campur tangan Rudi. Jadi, sungguh tak pada
tempatnya, bila ia sekarang minta bagian, dengan alasan keterikatan akta
tadi. Sebab, akta itu dibuat dan mengikat Trio Campernick dengan
Rudi,'' tegas Tommy Sihotang.
Menyerahkah Rudi? Lewat Zulvah, yang berhasil dihubungi lewat telepon
pada Jumat (24/1) malam lalu, terungkap: Rudi punya rencana untuk
membawa kasus ini ke Pengadilan Negeri (PN) Cianjur. ''Tapi, kami
akan tetap memberi waktu kepada Ine untuk berdamai, dengan catatan: ia
mau memenuhi semua kewajibannya,'' tutur Zulvah. Namun, pada saat yang
sama, Ine justru mengaku, ia telah memberi uang Rp 400 ribu kepada Rudi
pada 5 Januari lalu, yang diambil langsung dari honor malam Tahun Baru-nya.
"Yang saya takutkan, ada pihak ketiga memanas-manasi kang Rudi. Maka
itu, saya tidak mau dipaksa -- sekaligus terpaksa -- mengikuti semua
kemauannya. Saya tidak mau jadi sapi perah,'' tangkis Ine.
Penegasan serupa juga dilontarkan oleh Tommy Sihotang. ''Silakan saja
mengambil jalur hukum, agar semuanya jadi jelas,'' kata Tommy. Kalau
damai? ''Kami siap, asal mereka juga punya niat untuk menyelesaikan
masalah ini baik-baik,'' tegas Tommy pula. Masa lalu yang "baik",
barangkali, bisa dikenang lagi oleh Ine dan Rudi dengan kembali
"berbaik-baik". *sl/panz
|
Teratai ( 2/2/97 ) |
From | Danau Toba |
HomePage | Bintang beneran |
Comments |
PESONA SENANDUNG
RAMADHAN
BERSENANDUNG SAMBIL
MENANTI HADIAH UMROH
BILA seusai sahur dan shalat Subuh, Anda menyempatkan menonton ANteve
sekitar pukul 05.00 WIB, ada satu paket acara yang menyediakan hadiah
Umroh ke tanah suci Mekah untuk delapan orang. Kalau beruntung, Anda
bisa menjadi salah seorang dari delapan orang yang berangkat Umroh gratis.
Tapi, karena paket acara itu merupakan kerja sama ANteve-Pos Kota,
untuk bisa menang Anda juga harus rajin membaca Pos Kota. Setidaknya
selama bulan Ramadhan ini.
Harian Pos Kota setiap Ramadhan giat melakukan safari Ramadhan
se-Jabotabek. Berkeliling dari mesjid ke mesjid. Dan, menurut Sofyan Lubis
-- ketua PWI Pusat yang juga Pemred Pos Kota -- kegiatan itu sudah
dilakukan selama 6 tahun. ''Kali ini kita bekerja sama dengan ANteve. Jadi
dalam paket Pesona Senandung Ramadhan itu ada cuplikan-cuplikan --
filler -- safari Ramadhan bersama Pos Kota,'' ujarnya. ''Paket ini mempunyai
nilai dakwah yang lain. Menyampaikan dakwah lewat untaian lagu,'' tambah
H. M. Syukri Burhan, Wakil Pemimpin Redaksi Pos Kota yang bertindak
sebagai Produser Eksekutif.
Melalui paket ini, lagu-lagu bernafaskan Islam yang disenandungkan dalam
setiap episode diulas sejumlah tokoh agama. Dengan begitu, bentuk apresiatif
menjadi lebih dominan dibanding sekadar menikmati lagu-lagu. Ada juga
beberapa tipsringan yang menyangkut keseharian dalam pelaksanaan ibadah
puasa. Paket ini dipandu Rafika Duri dan Cut Yanthi, dan menampilkan
sejumlah bintang tamu seperti Novia Kolopaking, Doel Sumbang,
Krisdayanti-Anang, dan Neno Warisman. Para pembicara yang bakal tampil
antara lain Arief Rachman, Bismar Siregar, Mukhsin Alatas, Faisal Motik,
Prof. Dr. H. Dadang Hawari, dan lain-lain.
Format tayangan berdurasi 30 menit ini cukup menarik. Jarang sekali seorang
ulama mengulas bahkan sekaligus menafsirkan makna dari sebuah lagu,
khususnya yang bernafaskan Islam. Lagu yang mengisahkan kerinduan anak
Adam terhadap Sang Khalik, misalnya, bila ditelusuri tentu memiliki makna
sangat dalam. Jadi, lewat acara ini pemirsa bisa mengambil iman lewat lagu,
sekaligus berharap beroleh hadiah umroh.
FASHION CAFE KUMPULKAN
RP. 84 JUTA UNTUK PANTI
ASUHAN
BULAN Ramadhan identik dengan bulan penuh amal. Ini agaknya juga tidak
mau dilewatkan para selebritis. Dalam acara yang diadakan oleh Fashion
Cafe, Musica Studio, Warner Music Indonesia dan APPMI, Minggu malam
(19/1), para selebritis yang diundang merelakan uang mereka untuk
disumbangkan ke panti-panti asuhan.
Menurut Nadya, Asisten Marketing Fashion Cafe, acara ini sudah dirancang
sejak beberapa hari sebelum bulan Ramadhan. ''Untuk beramal memang tidak
mengenal waktu. Tapi bulan Ramadhan ini kami rasakan sebagai momen yang
paling tepat,'' ujar Nadya. Namun demikian, lanjut Nadya, untuk ke
depannya, kegiatan sosial semacam ini tidak hanya dilakukan pada bulan
puasa saja. Tapi, mungkin ada momen lain yang akan dimanfaatkan.
Anang muncul sebagai penyumbang pertama dengan memberikan Rp. 500
ribu. Sumbangan Anang diikuti istrinya, Krisdayanti, dengan memberikan Rp.
2 juta. ''Mas Anang ngasih dari kantong sendiri 'kan? Kalau gitu, Yanti juga
mau kasih. Gimana kalau Yanti tambah Rp 2 juta,'' kata Yanti di atas
panggung. Kris mengajak para undangan ikut serta menyumbang. Ia
berkeliling membawa kotak kayu sebagai wadah sumbangan. Setelah aksi
keliling Krisdayanti ini, pengumpulan dilanjutkan dengan membagi formulir
sumbangan ke pada undangan oleh para artis yang dipanggil ke panggung,
seperti Tamara Bleszinski, Chintami Atmanagara, Donny Damara dan
lain-lain. Dana sebesar Rp 84 juta pun terkumpul malam itu, dan akan
diserahkan kepada Departemen Sosial untuk selanjutnya diserahkan ke
panti-panti asuhan.
Acaranya sendiri dikemas dalam bentuk pagelaran musik dan busana. Dimulai
pada pukul 20.00 WIB. Tampil sebagai penghibur Rafika Duri, Kris Dayanti
dan Anang, Novia Kolopaking, Cici Faramida, Sam Bimbo beserta
anak-anaknya. Di samping itu, juga ditampilkan pagelaran busana karya para
perancang dari APPMI, seperti Ida Leman, Poppy Dharsono, dan lain-lain.
Sebagai penutup acara, P Project tampil mempromosikan album baru
mereka, Sahur-Sahur. Berbeda dengan tiga album sebelumnya,
Sahur-Sahur bukan parodi. ''Album ini merupakan proyek idealis P Project.
Kalau kemarin-kemarin kita sudah buat parodi karena kita sudah kadung
terikat kontrak. Kali ini kita ingin membuat sesuatu yang asli ciptaan kita
sendiri,'' kata Iszur Muchtar. *ida
KALAU SI SULUNG GUGUN
GONDRONG PACARAN
DENGAN SI BUNGSU RHEINA
"IPEH" MARIYANA
SEBAGAI bungsu dari dua bersaudara, wajar saja kalau Rheina Mariyana
(20) yang pemeran Ipeh dalam acara Bagito Show, tumbuh jadi gadis
manja. Sebaliknya, sebagai sulung dari dua bersaudara, wajar juga kalau
Mohammad Gunawan Hendromartono (27) alias Gugun Gondrong yang
pembawa acara Top Musik (ANteve), menyimpan bakat ngemong. Maka
ketika keduanya berpacaran, dapat ditebak betapa senangnya mereka.
''Wah, saya senang sekali dapat pacar seperti Gugun. Dia sayang sekali sama
saya. Saya betul-betul dimanja deh. Mas Gugun nggak bakal membiarkan
saya susah atau sedih. Pokoknya dia benar-benar protektif. Persis seperti
Bapak saya di rumah,'' kata Rheina menggebu-gebu, coba mengungkapkan
perasaannya. Akan halnya Gugun, ia tak kalah senangnya punya pacar
sekolokan Rheina. ''Nggak gampang lho dapat cewek yang senang dimanja.
Saya sering bertemu dengan cewek yang nggak mau dialem pacarnya sendiri.
Tapi si Rheina ini benar-benar senang dimanja, tanpa kehilangan
kemandirian,'' Gugun memuji sang pacar dengan gaya khasnya yang ramai.
Sebenarnya sejak berkenalan tahun 1994, dua anak muda ini sudah ketahuan
bakal klop. Gugun yang pada pertemuan pertama sudah dibuat berdebar oleh
si tinggi-langsing-putih Rheina, misalnya, tak gentar menghadapi sejumlah
pesaing -- teman-temannya sendiri. Padahal selain kalah ganteng dan keren,
Gugun juga mengaku tidak sekaya deretan pemuda yang menguber-uber
Rheina. Toh ia nekad juga. Dengan pintar, Gugun mengelus-elus perasaan
Rheina dengan cara menyampaikan pesan-pesan mesra lewat pager. "Sudah
makan belum?", begitu antara lain bunyi pesan rutin Gugun. Pemuda
berzodiak Aquarius ini, juga rajin menelepon, dan sering pula membawakan
coklat lezat. Tidak ketinggalan, sebagai penggemar fotografi, Gugun sibuk
pula menawarkan gadis pujaannya untuk difoto. Setelah puas mengabadikan
paras cantik Rheina, finalis Cover Boy majalah Mode 1988 ini, sengaja
mencetak hasil jepretannya dalam ukuran besar untuk kemudian diberikan
pada "sang model" favoritnya. Jelas saja, Rheina merasa diistimewakan.
''Cewek mana sih yang nggak senang dikasih potret dirinya dalam ukuran
besar?'' cetus Gugun, bermaksud meledek sang pacar.
Maka, meski semula tak suka melihat gaya Gugun yang overacting,
lama-kelamaan Rheina takluk juga. Ajakan Gugun untuk bersama-sama
menghadiri acara ini-itu dan ulang tahun si ini-si itu, disambut dengan senang
hati. Sampai akhirnya jadi juga mereka pacaran di akhir tahun 1994. ''Tapi
cuma 25 hari,'' kenang Gugun sambil terkekeh. Lho? ''Sebab orangtuanya
nggak setuju,'' Gugun memberi penjelasan.
Apa boleh buat, berpisahlah mereka. Lantas masing-masing berkencan
dengan orang lain. Hanya saja, Gugun yang banyak akal itu, tak mau
merelakan Rheina untuk pemuda lain. Terus saja gadis berzodiak Pisces itu
ditelepon dan di-pagernya. Bahkan kalau Rheina tak ketahuan sedang di
mana dan bersama siapa, Gugun merasa masih punya hak untuk marah. Di
lain pihak, Rheina yang beberapa kali dekat dengan pemuda lain, merasa
dibayang-bayangi Gugun. ''Nggak ada cowok lain yang bisa manjain saya
seperti dia,'' cetus Rheina. Tambahan pula, hampir semua teman
menyayangkan keputusannya berpisah dari Gugun. ''Gugun itu kurang apa
sih?'' begitu antara lain omelan yang didengar Rheina dari seorang teman.
Karena itulah akhirnya ia kembali juga pada Gugun, meski belum
mengikatkan diri secara resmi. Sepanjang tahun 1995-1996, keduanya nyaris
selalu berdua ke mana-mana. Baru pada 23 Juni 1996 kemarin,
Gugun-Rheina pun benar-benar yakin untuk membuat komitmen. Termasuk,
di antaranya, membuka rekening bersama.
Sedemikian seriuskah mereka? Ya. Hanya, menurut pengakuan bersama,
mereka belum berani merencanakan pernikahan. ''Jodoh 'kan di tangan
Tuhan. Jalani saja apa yang ada,'' komentar Rheina, yang langsung diiyakan
sang pacar. Yang jelas, Gugun ingin betul segera punya rumah. ''Baru deh
bisa merencanakan kawin,'' ucap putra pasangan Drh.Sukobagyo
Poedjomartono dan Dra. Tuning Sukobagyo ini di akhir pembicaraan. Kalau
begitu, rajin-rajinlah menabung! * noel/ndra
|
Teratai Teratai ( 2/2/97 ) |
From | Danau Toba Danau Toba |
HomePage | |